Selamat Datang

Selamat Datang Di Blog Animo Pendidikan.. Semoga Apa Yang Anda Cari Ada Di Sini.. Jika Postingan Blog Ini Bermanfaat Silahkan Share Ke Yang Lainnya. Kritik dan Saran sangat di harapkan. Terima Kasih

Sabtu, 04 November 2023

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

MUHAMAD SALEH, S.Pd 
CGP A9 Kabupaten Lombok Barat

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Selamat berjumpa kembali sobat Animopendidikan. Semoga semua sobat dalam keadaan sehat dan selalu di mudahkan setiap tugas yang dilakukan. Dalam kesempatan ini ijinkan saya memaparkan tentang Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Tentang Pembelajaran Berdiferensiasi dengan modul-modul yang lain yang telah di pelajari sebelumnya.

Gambar 1: Permainan sederhana di dalam kelas

 Adapun materi yang akan saya paparkan dalam kesempatan ini adalah 

  1. Kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi 
  2. Bagaimana Langkah Penerapan Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas
  3. Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal
  4. Bagaimana kaitan materi modul 2.1 dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.

Mari kita mulai membahas satu persatu materi di atas sampai tuntas.

1. Pembelajaran Berdiferensiasi

  • Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. 

  • Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.

  • Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid
Setiap anak memiliki keunikan dan keberagaman. Keunikan dan keberagaman ini harus di sadari oleh guru agar anak memperoleh pembelajaran sesuai dengan keunikan dan keberagaman masing-masing. Tentunya hal ini memerlukan tindakan dan keputusan yang matang baik dalam perencanaan, pelaksanaan, hasil yang diinginkan maupun evaluasi yang harus dilakukan.  

Kesimpulan yang bisa di tarik, pembelajaran berdiferensiasi adalah proses yang komprehensif dan fleksibel yang mencakup perencanaan, persiapan dan penyampaian pengajaran untuk mengakomodasi keragaman kebutuhan belajar murid di dalam kelas

2. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas

Untuk dapat menerapkan Pembelajaran berdiferensiasi sebelumnya kita harus mengetahui ciri-ciri dari pembelajaran berdiferensiasi.

a. Ciri-Ciri Pembelajaran berdiferensiasi
  • Tujuan pembelajaran jelas
  • Guru mengetahui kebutuhan murid
  • Lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar
  • Manajemen kelas yang efektif
  • Penilaian berkelanjutan
b. Langkah-Langkah Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Setelah mengetahui ciri-ciri pembelajaran berdiferensiasi, langkah penerpan pembelajaran di kelas sebagai berikut :

  • Menentukan tujuan pembelajaran dengan jelas sesuai kurikulum yang berlaku
  • Melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid dengan melakukan assesmen diagnosis sederhana  baik kognitif maupun non kognitif, berdasarkan 3 aspek meliputi kesiapan murid, minat dan profil belajar murid/gaya belajar
  • Merancang lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan
  • Menentukan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang akan di gunakan meliputi diferensiasi konten, proses dan produk
  • Mengimplementasikan rencana pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks pembelajaran di kelas sesuai strategi yang telah di rencanakan
  • Jangan lupa untuk melakukan assessment pembelajaran meliputi assessment for learning, assessment of learning dan assessment as learning dan di sesuaikan dengan strategi yang telah direncakan sebelumnya.

3. Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan murid


Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan murid jika guru melakukan hal sebagai berikut
a. Memetakan Kebutuhan Murid berdasarkan
  • Kesiapan belajar murid (pengetahuan awal, sarana dan prasarana)
  • Minat belajar murid ( kegemarannya)
  • Profil belajar murid (Lingkungan belajar, Latar belakang budaya, gaya belajar, kecerdasan)
b. Menerapkan 3 strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu
  • Diferensiasi Konten (materi yang akan di berikan atau akan di
    pelajari murid bentuknya Abstrak, Kongkrit, Visual, Audio, Audio Visual, kinestetik)
  • Diferensiasi Proses (kegiatan pembelajaran baik diskusi, presentasi di depan kelas, tugas, kegiatan berjenjang dan lain-lain)
  • Diferensiasi Produk (bentuknya Karangan, Tulisan, Hasil tes, Hasil Presentasi, Pidato, Rekaman, Diagram, Gambar, Video dan lain-lain)

4. Kaitan Modul 2.1 dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.

a. Kaitan dengan modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara

Pada modul 1.1 menekankan pada menuntun murid agar berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pembelajaran berdiferensiasi sangat mengakomodir hal ini dengan penerapan diferensiasi konten yang di sesuaikan dengan kodrat alam yang ada pada murid dan juga materi yang memanfaatkan teknologi sehingga kodrat zaman juga dapat di penuhi.

b. Kaitan dengan modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Pada modul 1.2 menekankan pada nilai dan peran guru penggerak. Salah satu nilai guru penggerak adalah berpihak pada murid. Pembelajaran Berdiferensiasi sangat berpihak pada murid. karena mulai dari perancangan harus di sesuaikan dengan kebutuhan murid. Salah satu peran guru penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran.  Pembelajaran berdiferensiasi sangat mengakomodir hal ini dalam menyesuaikan kurikulum, penetapan tujuan, merancang proses pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid sampai pada assesmen yang akan digunakan sebagai refleksi untuk menentukan langkah selanjutnya agar pembelajaran menjadi bermakna bagi murid.

c. Kaitan dengan modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Pada modul 1.3 menekankan pada terwujudnya Visi Guru Penggerak dengan membuat prakarsa perubahan. dimana visi ini di buat untuk memenuhi kebutuhan murid. Prakarsa perubahan akan bisa terwujud dengan baik jika dalam pembelajaran mengakomodir kebutuhan murid pada aspek kesiapan, minat dan profil. Hal ini bisa terwujud dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sesuai prakarsa perubahan.

d. Kaitan dengan modul 1.4 Budaya Positif 

Pada modul 1.4 menekankan pada terwujudnya Budaya Positif pada diri murid, Guru, dan sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu upaya agar budaya positif terus dapat berkembang. Budaya positif sangat di pengaruhi oleh kebutuhan dasar manusia, kesepakatan kelas, penerapan nilai kebajikan. Budaya positif dapat terus berlanjut dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan merang diferensiasi konten, proses dan produk yang sesuai dengan budaya postif. 

Dari penjelasan pada kaitan modul 2.1 dengan modul lain di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi alterbatif terbaik dalam menerapkan pembelajaran di kelas baik tentang pemenuhan menuntun murid sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantara, penerapan nilai dan peran guru, menjalankan visi yang telah di buat dan membiasakan budaya positif pada diri murid, guru, sekolah dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar